Pengaruh Jejaring Sosial dan Divisi Propaganda Supporter Terhadap Rivalitas klub di Indonesia

Tidak ada yang meragukan lagi fanatisme dan antusiasme masyarakat terhadap dunia sepakbola. Sepakbola sebagai olahraga nomer satu di planet bumi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak mengenal usia baik tua maupun muda sebagian besar ambil bagian dalam dunia sepakbola baik secara aktif maupun pasif.

Namun, Fanatisme dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepakbola seringkali diapresiasikan dengan tindakan tidak sportif atau dengan kata lain fanatisme ini berujun terhadap tindakan-tindakan perusakan dan kerusuhan serta bentrokan antar supporter. Memang bukan hanya di Indonesia hal ini terjadi, di luar Indonesia pun sering terjadi bentrokan-bentrokan antar supporter yang disebabkan oleh rivalitas klub yang mereka dukung. Contoh kecil misalkan rivalitas Boca Junior dan River Plate di Argentina, West Ham United dan Milwall di Inggris, Roma dan Lazio di Italia, atau Barcelona dan Espanyol di Spanyol.

Di Indonesia sendiri beberapa tim terdapat rivalitas anar tim contohnya Persib dengan Persija dan Persebaya dengan Arema. Empat klub yang memiliki sejarah panjang dalam belantika sepakbola nasional dengan supporter-supporter fanatik mereka. Empat gelombang besar inilah yang sering kia dengar di berbagai media dengan isu-isu miring mengenai rivalitas ke empatnya.Tak jarang terdengar saling serang antar supporter keempat belah pihak.

Lalu apa pengaruh jejaring sosial dan divisi propaganda supporter terhadap rivalitas klub di Indonesia?

Saya memperhatikan pengaruh jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya sangat berpengaruh terhadap rivalitas antar klub. Pastinya terdapat segi positif dan negatif dari hal tersebut. Segi positif mungkin dapat dilihat dari usaha berbagai orang yang sadar untuk membina hubungan baik antar klub seperti membuat sebuah grup-grup supporter yang mengusung ide  "rivalitas namun tetap sportif" beberapa diantaranya seperti Indonesian Supportes Group 4 angel ( Aremania, Bonek, The jack, Viking)




Namun bagi mereka yang terjebak kedalam fanatisme sempit, Jejaring Sosial adalahmedia yang tepat untuk menyebarkan lebuh luas kebencian-kebencian dan propaganda-propaganda gelap tentang salahsatu im yang mereka benci (Tidak perlu saya sebutkan contohnya karena malah akan menambah suram citra supporter indonesia).

Saling serang dan saling ejek di jejaring sosial makin hari makin memburuk ditambah propaganda-propaganda kebencian terhadap salahsatu tim makin menjadi. Bagi mereka yang baru masuk dan baru terjun kedunia supporter salahsatu klub otomatis akan ikut terbawa-bawa oleh propaganda-propaganda gelap yang tersebar di dunia jejaraing sosial ini. Kita dapat melihat bagaimana anak-anak kecil sekarang sudah mulai terkontaminasi dengan nyanyian-nyanyian yang berisikan ejekan terhadap salah satu tim sepakbola di Indonesia. PAdahal apakah mereka tau asal mula rivalitas kedua tim tersebut? atau apakah mereka tau keadaan sebenarnya di lapangan mengenai rivalitas kedua tim tersebut (saya yakin 99% dari mereka hanyalaj ikut-ikutan saja). Dan pada akhirnya ketika mereka beranjak dewasa walaupun mereka memiliki fanatisme terhadap tim yang mereka bela, mereka akan jatuh kepada fanatisme yang sempit yang makin memperpanjang citra buruk supporter elite di Indonesia.

Itulah salahsatu contoh kecil berbahayanya Divisi-divisi Propaganda sebuah tim dan efek buruk dari jejaring sosial bagi tindakan sprotifitas para supporter di Indonesia. Apakah mereka tidak berpikir akan kelangsungan dan masadepan sepakbola di Indonesia. 

Disaat negara tetangga mulai berkembang lewat dunia Sepakbola, kita masih jalan ditempat mengurusi kerusuhan-kerusuhan antar supporter.

GROW UP MAN!!!!!!!!!!!!!!

DEMI SEPAKBOLA INDONESIA YANG LEBIH BAIK, SADARLAH BAHWA FANATISME SEMPIT ITU AKAN MEMBUNUH SEPAKBOLA INDONESIA.

RIVALITAS BOLEH ADA TAPI TETAP JUNJUNG TINGGI NILAI SPORTIFITAS



1 Response to "Pengaruh Jejaring Sosial dan Divisi Propaganda Supporter Terhadap Rivalitas klub di Indonesia"

Abdim mengatakan...

Sedekah Bantu Anak Yatim & Dhuafa di Panti Asuhan Jakarta

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme