Sumber: Pikiran Rakyat

AMSTERDAM, (PR).-

Tim Nasional Belanda mendapatkan penghargaan bintang jasa dari Perdana Menteri Jan Peter Balkenende atas prestasi mereka sebagai runner-up Piala Dunia 2010, dalam sebuah acara penyambutan di Amsterdam, Selasa (13/7)-

Di bawah hiasan balon berwarna oranye, pelatih Bert van Marwijk dan kapten tim yang kini menyatakan pensiun, Giovanni van Bronckhorst, secara simbolis menerima penghargaan "Knight in the Order of Oranje Nassau" pada acara yang berlangsung di depan kediaman resmi Balkenende di Catshuis. Dipimpin pelatih, tim selanjutnya bertemu dengan Ratu Beatrix di Istana Noordeinde di The Hague.

"Belanda sangat bangga dengan Oranye," ujar Balkenende yang mengenakan dasi oranye didampingi Menteri Olah Raga, A.B. Wink. Selanjutnya helikopter angkatan udara mengangkut mereka ke Amsterdam untuk melakukan tur menggunakan perahu melalui kanal-kanal di seluruh kota dan melakukan pesta terbuka di Museum Square, tempat para pendukung tim "Oranye" menyaksikan pertandingan langsung aksi tim kesayangannya melalui layar raksasa selama turnamen berlangsung.

Pejabat kota berharap sekitar satu juta orang akan ambil bagian dalam perayaan di Amsterdam untuk mendukung tim. Para pendukung yang berpakaian oranye mulai mengalir ke lapangan rumput yang berada di antara Rijksmuseum dan Van Gogh Museum, beberapa jam sebelum perayaan.dimulai.

Staf keamanan juga berjaga-jaga di beberapa rumah perahu di sepanjang rute untuk mencegah para penggemar naik ke atap. Ketika Belanda menjadi juara Eropa 1988, beberapa rumah perahu mengalami kerusakan parah dan bahkan tenggelam di tengah keliaran perayaan kegembiraan.

Belanda kalah 0-1 pada saat perpanjangan waktu dari Spanyol pada final yang berlangsung Senin dini hari WIB, yang menjadi kekalahan ketiga mereka di partai final setelah 1974 dan 1978. Delapan pemain Belanda mendapatkan kartu kuning dan pemain belakang John Heitinga diusir keluar lapangan dalam laga final yang keras itu.

Pemain sayap Belanda Arjen Robben mengatakan, kegagalannya memanfaatkan pelaung emas masih menghantuinya. Bintang Bayern Munich itu tinggal berhadapan dengan Iker Casillas, tetapi bola tendangan-nya masih bisa mengenai kaki kiper Spanyol itu sehingga melebar. "Yang saya inginkan tidak lebih yaitu mencetak gol, itu peluang emas. Sangat menyakitkan gagal memanfaatkan peluang besar seperti itu," ujar Robben.